Benteng Luksemburg

Benteng Luksemburg adalah bekas perbentengan di Kota Luksemburg, ibu kota Keharyapatihan Luksemburg, yang dihancurkan pada tahun 1867. Benteng ini sangat strategis karena dapat digunakan untuk mengendalikan wilayah tepi barat Sungai Rhein, Negara-Negara Dataran Rendah, dan wilayah perbatasan Jerman dengan Prancis. Benteng ini juga membuat Luksemburg dijuluki sebagai "Gibraltar Utara".

Benteng ini dibangun secara perlahan selama sembilan abad dari masa-masa awal kota ini pada abad ke-10 hingga tahun 1867. Pada akhir masa Renaisans, Luksemburg sudah menjadi salah satu benteng terkuat di Eropa, tetapi reputasinya sebagai benteng yang amat sulit ditembus baru mencuat setelah pembangunan besar pada abad ke-17 dan 18. Akibat letaknya yang strategis, benteng ini terseret dalam konflik-konflik besar (seperti Perang Habsburg–Valois, Perang Prancis-Spanyol (1683-1684) atau Perang Revolusi Prancis) dan beberapa kali berganti tangan. Sejarah mencatat benteng ini pernah dikuasai oleh Bourgogne, Prancis, Austria, Spanyol Habsburg, dan Prusia.

Pada tahun 1795, karena merasa akan kalah dan takut dijarah dan dibantai, kota ini menyerah setelah tujuh bulan dikepung meskipun sebagian besar temboknya masih belum ditembus. Politikus dan insinyur Prancis Lazare Carnot lalu menjelaskan kepada Dewan Perwakilan Prancis bahwa dengan merebut Luksemburg, Prancis berhasil mengambil "...benteng terbaik di Eropa setelah Gibraltar dan paling berbahaya untuk Prancis" (sebelumnya benteng ini membahayakan pergerakan pasukan Prancis di luar perbatasan). Akibat menyerahnya Luksemburg, Prancis dapat mencaplok wilayah selatan Negara-Negara Dataran Rendah.

Lokasi Benteng Luksemburg yang strategis di perbatasan Kekaisaran Prancis Kedua dan Konfederasi Jerman memicu Krisis Luksemburg pada tahun 1866 yang hampir mengakibatkan perang. Traktat London pada tahun 1867 mewajibkan Luksemburg untuk menghancurkan benteng ini dan negara tersebut akan netral selamanya, sehingga mengakhiri penggunaan kota ini sebagai pangkalan militer. Semenjak itu, sisa benteng ini menjadi salah satu tujuan wisata utama di kota. Pada tahun 1994, reruntuhan benteng dan kota tua Luksemburg dijadikan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Terdaftar dalam kategori berikut::
Tulis komentar
Kiat & Petunjuk
European Parliament
22 july 2014
Founded in 963 and expanded over the centuries, today the “Gibraltar of the North” is a UNESCO World Heritage site. The population used to hide in the tunnels during sieges. You can still tour them.
Cenker Köse
21 october 2016
Outside view is more beautiful than the view of inside. But must enter and walk inside the hundreds year old city caves.
Prieur du Plessis
21 october 2016
Fascinating! Definitely a must do while in Lux. Drop down into Gronn for beers afterwards.
Stephanie Benson
7 july 2017
Amazing! Definitely a lot of walking and stairs but the different levels and chambers where wonderful. The kids had the best time discovering different passageways and cannons.
Pavlix
29 may 2016
A must-do historic attraction in Lux. Unbeatable 360 views of the city and a medieval atmosphere
Fabiana Pfitzer Schaefer
8 november 2018
Patrimônio da Humanidade, bários andares de túneis escavados na rocha , para guardar alimentos , armas e proteger a cidade dos invasores, um dos maiores do continente
Muat lebih komentar
foursquare.com
8.8/10
7.704 orang telah di sini
Fri 11:00 AM–6:00 PM
Sat 10:00 AM–8:00 PM
Sun 10:00 AM–7:00 PM
Mon Noon–5:00 PM
Tue 11:00 AM–7:00 PM
Wed 11:00 AM–5:00 PM

Casemates du Bock pada Foursquare

Hotel di dekatnya

Lihat semua hotel Lihat semua
Le Place d'Armes

mulai $232

Hotel Le Royal

mulai $511

Grand Hotel Cravat

mulai $193

Grand Hotel Cravat

mulai $0

Hotel Parc Beaux Arts

mulai $526

Hotel Parc Belle-Vue

mulai $185

Pemandangan direkomendasikan terdekat

Lihat semua Lihat semua
Tambahkan ke Daftar Keinginan
Saya pernah ke sini
Dikunjungi
Saint Michael's Church, Luxembourg

Saint Michael's Church (Luxembourgish: Méchelskierch, French: Église S

Tambahkan ke Daftar Keinginan
Saya pernah ke sini
Dikunjungi
Grand Ducal Palace, Luxembourg

The Grand Ducal Palace (Luxembourgish: Groussherzogleche Palais,

Tambahkan ke Daftar Keinginan
Saya pernah ke sini
Dikunjungi
La Fontaine Castle

La Fontaine Castle (French: Château La Fontaine, German: Schloss La

Tambahkan ke Daftar Keinginan
Saya pernah ke sini
Dikunjungi
Theatre square, Luxemburg

Theatre square, Luxemburg merupakan objek wisata, salah satu Kotak

Tambahkan ke Daftar Keinginan
Saya pernah ke sini
Dikunjungi
Notre Dame de Paris

Notre Dame de Paris (bahasa Perancis untuk 'Bunda Kita di Paris',

Tambahkan ke Daftar Keinginan
Saya pernah ke sini
Dikunjungi
Benteng Thüngen

Benteng Thüngen adalah sebuah benteng bersejarah di Kota Luxembourg,

Tambahkan ke Daftar Keinginan
Saya pernah ke sini
Dikunjungi
Place d'Armes (Luxembourg)

The Place d'Armes (Luxembourgish: Plëss) is a square in Luxembourg

Tambahkan ke Daftar Keinginan
Saya pernah ke sini
Dikunjungi
Gëlle Fra

Monumen Peringatan (bahasa Perancis: Monument du souvenir), biasanya

Tempat wisata yang sama

Lihat semua Lihat semua
Tambahkan ke Daftar Keinginan
Saya pernah ke sini
Dikunjungi
Suomenlinna

Suomenlinna atau Viapori (Finlandia) atau Sveaborg (Swedia), merupakan

Tambahkan ke Daftar Keinginan
Saya pernah ke sini
Dikunjungi
San Juan de Ulúa

San Juan de Ulúa, juga dikenal sebagai Kastil San Juan de Ulúa, a

Tambahkan ke Daftar Keinginan
Saya pernah ke sini
Dikunjungi
Palamidi

Palamidi is a military fortress to the east of the Acronauplia in the

Tambahkan ke Daftar Keinginan
Saya pernah ke sini
Dikunjungi
Benteng Ehrenbreitstein

Benteng Ehrenbreitstein (bahasa Jerman: Festung Ehrenbreitstein,

Tambahkan ke Daftar Keinginan
Saya pernah ke sini
Dikunjungi
Citadelle Saint-Elme

78px

Lihat semua tempat yang sama