Betsaida (bahasa Yunani: Βηθσαΐδά bēthsaidá; bahasa Ibrani/Aramaik בית צידה beyt-tsaida (beyt: "rumah, bait (seperti Bait Allah)") "rumah nelayan"; bahasa Inggris: Bethsaida) adalah nama tempat yang disebutkan pada bagian Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen. Di sana tinggal murid-murid Yesus Kristus: Simon Petrus, Andreas, Filipus (; ), mungkin juga Yakobus dan Yohanes. Rumah Petrus dan Andreas nampaknya tidak jauh dari sinagoga di Kapernaum di pantai utara Danau Galilea. Rupanya Betsaida ini berdekatan dengan Kapernaum yang lebih besar. Masih diperdebatkan apakah Betsaida terletak di provinsi Galilea atau di wilayah Gaulanitis, sesuai catatan sejarawan Flavius Yosefus yang pernah memimpin pasukan di tempat itu.
Sekarang tempat ini diduga berada di ‛Ain et-Ṭābigha, yang
sampai sekarang menjadi tempat penangkapan ikan. Jika Kapernaum
berada di Khān Minyeh, maka kedua tempat ini memang berdekatan.
Apakah ada dua Betsaida?
Banyak sarjana menyatakan bahwa semua Referensi dalam Perjanjian
Baru mengenai Betsaida, yaitu "Bethsaida Julias".
Argumen-argumen yang mendukung maupun menentang dapat disarikan
sebagai berikut:
-
Galilea meliputi
wilayah di sekeliling danau, termasuk sebagian besar pantai di
sebelah timur danau. Jadi Gamala, di pantai timur Danau Galilea,
berada di bawah yurisdiksi Flavius Yosefus, yang pernah menjadi
komandan pasukan di Galilea. Yudas dari Galilea dikatakan berasal
dari Gamala (Antiquitates Iudaicae, XVIII, i, l) dan dalam bagian
yang sama disebut sebagai "Yudas dari Galilea" (ibid., i, 6). Jika
Gamala, jauh di sisi timur danau, dikatakan dalam wilayah Galilea,
maka a fortiori Betsaida, sebuah kota yang terletak di muara
sungai Yordan ke danau Galilea, dapat disebut berada dalam wilayah
Galilea.
- Tetapi Yosefus jelas menulis bahwa Gamala, walaupun ditambahkan
ke dalam wilayah yurisdiksinya, bukan dalam wilayah Galilea,
melainkan dalam wilayah Gaulanitis (BJ, II, xx, 6). Meskipun Yudas
lahir di Gamala, dan seharusnya disebut orang Gaulanit, ia dapat
dikenal, sebagaimana banyak yang lain, dari provinsi tempat
kehidupan aktifnya, seperti juga "Yesus orang Nazaret" sebenarnya
lahir di Betlehem. Yosefus
secara eksplisit menyebutkan bahwa Betsaida terletak di Gaulanitis
Bawah (Lower Gaulanitis) (BJ, II, ix, 1). Lagi pula, Lukas
menempatkan daerah Gerasa di seberang danau dari Galilea () -
antípera tḗs Galilaias ("di sisi seberang dari
Galilea").
- "Pergi ke sisi lain (ke seberang)" - eis tó péran ()
- tidak harus menyiratkan perjalanan dari pantai timur ke pantai
barat danau, karena Yosefus biasa menggunakan kata kerja
diaperaióō untuk perjalanan dari kota Tiberias ke Tarichaeae
(Vita, 59). Tetapi
- ini menyangkut perjalanan dari satu titik di barat ke satu
titik di pantai selatan, "menyeberangi" dua teluk besar; sedangkan
perahu yang bertolak dari titik manaupun di el-Baṭeiḥah,
di mana dibatasi dengan kondisi "banyak rumput", dan dengan
definisi daerah yang termasuk Betsaida, sekarang situs
et-Tell, berkaitan dengan pelayaran perahu menyusuri pantai
tidak lebih dari beberapa kilometer, bukan menyeberangi teluk
apapun.
- Tidak ada kasus yang dapat dikutip di mana frasa eis to
peran bermakna lain dari "pergi ke seberang".
- Injil Markus mencatat bahwa perahu itu bertolak ke seberang ke
Betsaida, sedangkan Injil Yohanes, yang memberi arah "menyeberangi
danau ke Kapernaum" (). Kedua kota itu berarti berada dalam satu
jalur garis perjalanan. Tidak diragukan bahwa Kapernaum terletak
"di sisi seberang", juga tidak dikatakan perahu itu bergeser arah
pelayarannya; dan jelas bahwa berlayar ke Kapernaum, apakah itu
situs Tell Ḥūm atau situs Khān Minyeh, tidak akan
mencapai Bethsaida Julius.
- Perkataan dalam Injil Markus () nampaknya ditafsirkan terlalu
kaku: Injil Markus mungkin ditulis di kota Roma, penulisnya
(Markus) adalah orang Yahudi, bukan dari Galilea, tetapi dari
Yerusalem. Kurang
tepatnya penempatan topografi tidaklah mengherankan. Tetapi seperti
disebut di atas, "kekurangtepatan" juga harus diragukan bagi
penulis Yohanes 6:17. Kesesuaian dari kedua hal ini mendukung
penafsiran kaku. Lagipula, jika Injil Markus merupakan kumpulan
perkataan dari ingatan Simon Petrus, sukar dicari otoritas yang
lebih terpercaya mengenai detail topografi danau Galilea, daripada
bekas nelayan seperti Petrus yang melewatkan hidupnya di daerah
itu.
- Teori "satu kota" didukung pula oleh argumen berikut:
- Yesus menyingkir ke Betsaida karena berada dalam yurisdiksi
Filipus, ketika Ia mendengar kabar kematian Yohanes Pembaptis yang
dibunuh atas perintah Herodes Antipas, dan tidak akan kembali lagi
ke wilayah kekuasaan Antipas segera setelah meninggalkannya.
- Karya-karya abad pertengahan mengenai riwayat perjalanan hanya
menyebut satu Betsaida.
- Pantai timur danau jelas termasuk wilayah Galilea pada tahun 84
M. Ptolemy (~ 140) menempatkan Julius di Galilea. Jadi penting
dicatat bahwa hanya Injil Yohanes yang menyebutkan "Betsaida di
Galilea".
- Sukar dipercaya ada dua kota bernama Betsaida yang terletak
sangat berdekatan.
- Tetapi:
- Tidak dikatakan bahwa Yesus pergi ke sini untuk menyingkir dari
wilayah Herodes Antipas ke wilayah tetrark Filipus; juga maupun
tidak memuat makna yang tersirat dari , bahwa Yesus berniat
demikian.
- Betsaida yang disebut oleh para penulis abad pertengahan
rupanya berada di sebelah barat sungai Yordan. Jika terletak di
sisi timur, aneh rasanya bahwa tidak ada satupun yang menyebutkan
sungai ini dalam hubungan dengan kota tersebut.
- Jika Injil Yohanes baru ditulis pada abad ke-2, maka sang rasul
Yohanes bukanlah penulisnya; tetapi ini asumsi yang tidak berdasar.
Kalau Yohanes menulisnya setelah tahun 84, ia tidak akan memakai
frasa "Bethsaida di Galilea" untuk tempat yang tidak lama berselang
dimasukkan ke dalam wilayah provinsi Galilea, apalagi ia menulis
jauh dari tempat itu dan masih mengingat keadaan lama yang
dikenalnya dengan baik.
- Mengenai penamaan yang sama di wilayah Palestina, kedekatan dua
kota bernama Betsaida bukanlah masalah. Banyaknya ikan di
masing-masing tempat memberikan alasan kuat untuk pemberian nama
yang sama.
Lihat
pula
Pranala
luar
Bethsaida, a City by the Northern Shores of the Sea of Galilee,
Volumes 1, 2 and 3 co-edited with Dr. Richard Freund (Harry Truman
Univ. Press, 2004).