Kuil Agung Kasuga (Kasuga Taisha) adalah komplek kuil Shinto di kota Nara, Jepang.
Kawasan Hutan Kasuga yang berbatasan dengan komplek kuil merupakan hutan purba yang dilindungi sejak lama, keduanya ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1998.
Kuil Kasuga didirikan pada tahun 768 oleh Klan Fujiwara, klan yang mendominasi Jepang hingga abad ke-11. Tokoh yang dimuliakan di sini adalah Takemikazuchi no Mikoto beserta tokoh leluhur Klan Fujiwara.
Menurut legenda, Takemikazuchi no Mikoto pergi dari Ibaraki dengan menunggang rusa putih ke gunung Mikasa. Oleh sebab itu rusa dianggap sebagai hewan suci di kawasan Nara.
Empat dewa Shinto utama di Kasuga Taisha.:
Layaknya kuil-kuil kuno lain, Buddhisme dan Shinto di Jepang awalnya merupakan sinkretisme. Kasuga Taisha juga didatangi oleh pemuja Buddhisme, karena empat tokoh utama kuil dianggap mewakili tokoh suci Buddhis; Takemikazuchi dianggap sejajar dengan Fukukensaku Kannon;Ame no Koyane dengan Jizo, Himegami dengan Juichimen Kannon, Futsunushi dengan Yakushi Nyorai. Pengelola dan kepala kuil merupakan biksu-biksu dari Kuil Kofukuji. Pemisahan antara kuil Shinto dan Buddhis terjadi pada Periode Meiji.
Kuil Kasuga memiliki ciri khas warna merah terang, memiliki arsitektur yang masih sama sejak pendiriannya. Gaya atap arsitektur Kasuga Taisha secara khusus dinamakan Kasuga Zukuri. Seperti halnya Kuil Ise, setiap 20 tahun sekali dilakukan upacara Shikinen Zotai, dimana bangunan kuil dipugar. Praktik ini sudah tidak diteruskan lagi semenjak akhir Zaman Edo. Memasuki abad ke-19, jumlah bangunan dalam komplek bertambah hingga 175 buah. Balai utama kuil yang sekarang berdiri merupakan hasil karya tahun 1863. Jejeran lentera perunggu tergantung di sepanjang bagian koridor kuil di bawah atap, hasil sumbangan dari berbagai tokoh pada masa lalu. Atap yang melandai terbuat dari kulit kayu cypress.
Kuil-kuil kecil di dalam komplek termasuk juga Kuil Akchichi Shirochichi, digunakan sebagai tempat berdoa bagi kesembuhan penyakit oleh kaum wanita. Kuil Wakamiya digunakan pada saat festival tari On Matsuri yang diadakan selama 4 hari antara tanggal 15-18 Desember. Meoto Daikokusha, kuil untuk mendoakan pernikahan yang langgeng.