"Tempat tersakral di antara semua pulau yang ada " (Callimachus, 300 BC)Menurut mitologi Yunani,Pulau Delos adalah tempat kelahiran dua dewa Yunani yang terkenal, yaitu Dewa Apollo dan Dewi Artemis. Apollo dan Artemis merupaan saudara kandung yang lahir dari rahim seorang titan bernama Leto yang menjalin hubungan dengan Dewa Zeus.Dikisahkan bahwa Dewi Hera, kakak perempuan sekaligus istri Dewa Zeus, murka kepada Leto karena mengandung anak Dewa Zeus. Kemudian, Leto melarikan diri ke sebuah suaka (bahasa Inggris: sanctuary) yaitu Pulau Delos untuk menghindari kemurkaan Dewi Hera dan untuk melahirkan anak-anak nya. Dalam mitologi Yunani lainnya, diceritakan bahwa Dewa Zeus secara diam-diam meminta pertolongan Dewa Poseidon untuk menciptakan Pulau Delos menggunakan trisula nya. Selain itu,terdapat pula sebuah legenda yang hidup dalam masyarakat Yunani Kuno. Legenda tersebut mengungkapkan bahwa Peradaban yunani Kuno juga menganggap Pulau Delos sebagai tempat peristirahatan terakhir kaun Hyperboreans, kaum pemuja Dewa Apollo.yang berasal dari wilayah utara.
Pulau Delos menjadi salah satu pusat religi yang penting bagi masyarakat Yunani Kuno. Kalau ditinjau dari sisi perekonomian Pulau Delos pada awal abad Masehi menjadi pusat perdagangan karena pelabuhan nya.
Patung singa (gambar di atas) ini terbuat dari marmer. Patung-patung ini kemungkinan dibuat pada akhir abad ke-7 SM (Sebelum Masehi) oleh para Naxian (orang-orang yang berasal dari Pulau Naxos) yang didedikasikan kepada Dewa Apollo. Patung-patung ini ditaruh pada satu deretan yang berorientasi ke arah timur-barat menghadap ke Danau Suci (bahasa Inggris: Sacred lake). Jumlah total patung singa tersebut adalah enam belas buah, namun yang masih in situ sampai masa sekarang adalah delapan singa.
Kuil dengan gaya tiang doric ini kemungkinan dibangun pada sekitar tahun 500 SM. Kuil ini didedikasikan untuk Dewi Hera dibuktikan dengan penemuan altar untuk memuja dewi ini di sisi selatan kuil. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kuil ini dibangun di atas kuil yang lebih lama yang berasal dari sekitar abad ke-7 SM.
Teater berbahan batu marmer ini dibangun pada awal abad ke-3 Sebelum Masehi menggantikan teater lama yang terbuat dari bahan kayu. Tater ini berbentuk melingkar dengan tempat duduk berteras yang dapat mengakomodasi 5.500 penonton. Sisa-sisa panggung pertunjukan (skene) hingga saat ini masih dapat dilihat oleh para turis.
Kuil Apollo dibangun pada pertengahan abad ke-5 SM sampai 3 SM.Pembangunan kuil pertama kemungkinan dilaksanakan pada tahun 477 SM oleh orang-orang Delian. Kuil Apollo di Pulau Delos memiliki ukuran 30 meter x 13 meter, terdapat 36 pilar bergaya doric yang menopang atap kuil dengan pembagian 6 pilar di bagian lebar dan 13 pilar di bagian panjang. Pembangunan kuil ini tidak pernah selesai.
